Awalnya saat mendengar kata Hidroponik saya selalu membayangkan bertanam dengan media air dan memerlukan peralatan yang ribet dan mahal.
Seiring perkembangannya, ternyata hidroponik itu tidak serumit bayangkan saya. Dalam ber-hidroponik ada berbagai system mulai dari yang paling sederhana sampai yang rumit dan perlu biaya besar.
Berhidroponik dengan cara paling sederhana biasanya menggunakan system wick atau sumbu, karena sangat mudah dan murah. Dengan sistem wick atau sumbu, sangat mudah mengaplikasikannya dan peralatannyapun mudah di dapat.
Untuk menanam hidroponik sederhana ini kita bisa memanfaatkan berbagai peralatan yang ada di sekitar kita, seperti :
- botol plastik air mineral bekas,
- gelas plastik bekas air mineral,
- jerigen plastik bekas minyak goreng,
- kain untuk sumbu (kain panel lebih bagus)
- steorofom bekas, dll
Dan masih banyak barang-barang lain yang bisa kita manfaatkan, tinggal kitanya sebisa mungkin untuk terus berkreasi.
Seiring perkembangannya, ternyata hidroponik itu tidak serumit bayangkan saya. Dalam ber-hidroponik ada berbagai system mulai dari yang paling sederhana sampai yang rumit dan perlu biaya besar.
Berhidroponik dengan cara paling sederhana biasanya menggunakan system wick atau sumbu, karena sangat mudah dan murah. Dengan sistem wick atau sumbu, sangat mudah mengaplikasikannya dan peralatannyapun mudah di dapat.
Untuk menanam hidroponik sederhana ini kita bisa memanfaatkan berbagai peralatan yang ada di sekitar kita, seperti :
- botol plastik air mineral bekas,
- gelas plastik bekas air mineral,
- jerigen plastik bekas minyak goreng,
- kain untuk sumbu (kain panel lebih bagus)
- steorofom bekas, dll
Dan masih banyak barang-barang lain yang bisa kita manfaatkan, tinggal kitanya sebisa mungkin untuk terus berkreasi.