Hidroponik Model Drip Irrigation pada prinsipnya hanya memberikan air dan nutrisi dalam bentuk tetesan yang menetes secara terus-menerus sepanjang waktu. Tetesan diarahkan tepat pada daerah perakaran tanaman agar tanaman dapat langsung menyerap air dan nutrisi yang diberikan. Tetesan nutrisi dapat diatur sehingga tidak akan menggenangi tanaman. Alat ini pada prinsipnya sama saja dengan menyiram tanaman namun dilakukan secara otomatis, terus-menerus dan sesuai dosis.
Berikut cara membangun Hidroponik Drip Irrigation sederhana :
- Persiapkan dripper set (Dripper, Nipper and Microtube), ini banyak dijual online.
- Siapkan Bak penampungan Nutrisi dan pompa airnya. Buat lubang untuk aliran air nutrisi dari pompa dan untuk buangan udara.
- Pasang pipa nutrisi (Polypipe) di dekat polybag. Panjang pipa/polypipe dan kekuatan pompa disesuaikan dengan kebutuhan.
- Setelah semua terpasang dengan baik, lakukan uji coba (Test Fertigation dengan air biasa), tempatkan gelas plastik di masing-masing ujung dripper, jalankan pompa dan ukur keluaran air selama 5 menit untuk mendapatkan 100ml, atau atur sesuai dengan kebutuhan tanaman.
- Setelah tes aliran, kemudian tes pewaktu (timer), kapan dan berapa lama proses penetesannya.
- Kini Drip Irrigation Anda sudah siap digunakan. Cek selalu kebutuhan nutrisi, peralatan dan aliran air nutrisinya, sehingga jika terjadi kendala dapat langsung teratasi.
8 comments
Thanks udah mampir...
Terimakasih infonya ... akan saya coba terapkan pada tanaman Tin dan Bibit Purwaceng agar tidak sibuk nyiram tanaman. www.masterpuring.blogspot.com
Selamat berkarya Pak Agus, suksesss...!
pompa yang digunakan itu pompa apa ya pak? Terima kasih sebelumnya.
Bisa menggunakan pompa Aquarium Pa Andy.
terima kasih sudah berbagi informasi
Terimakasih juga Pa sudah mampir n kasih apresiasi, semoga bermanfaat...
Alhamdulillah, dapet juga caranya...
Terima kasih banyak ya, Pak untuk sharingnya...