Budidaya Tanaman Hidroponik

Informasi lengkap tentang cara budidaya tanaman secara hidroponik

Wednesday, February 19, 2014

Nutrisi atau Pupuk pada Tanaman Hidroponik







Tanaman membutuhkan unsur-unsur hara atau nutrisi agar bisa tumbuh dengan baik. Tanaman akan mencari dan menyerap nutrisi melalui akar, semakin sedikit dan jauh kandungan nutrisi di dalam media tanam, maka akar akan semakin panjang dan menyebar. Dan tanaman bisa mati atau pertumbuhannya buruk jika nutrisi yang diserap kurang dari yang dibutuhkan.

Dengan metode hidroponik ini, salah satunya mengatasi kekurangan nutrisi pada tanaman, karena nutrisi disediakan langsung pada larutan air yang mudah dijangkau akar tanaman. Tanaman tidak lagi membuang energinya untuk pertumbuhan akarnya untuk mencari dan menjangkau nutris, tapi tanaman akan fokus untuk pertumbuhannya dan buah yang dihasilkan.

Tanaman membutuhkan 16 unsur hara (nutrisi) yang berasal dari udara dan pupuk. Unsur-unsur tersebut adalah karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O), nitrogen (N), fosfor (P), kalium (K), sulfur (S), kalsium (Ca), besi (Fe), magnesium (Mg), boron (B), mangan (Mn), tembaga (Cu), seng (Zn), molibdenum (Mo) dan khlorin (Cl). Unsur-unsur C, H dan O biasany disuplai dari udara dan air dalam jumlah yang cukup. Unsur hara lainnya didapatkan melalui pemupukan atau larutan nutrisi.

Untuk meracik nutrisi tanaman, terutama yang menggunakan metode hidroponik, ada takaran tertentu sehingga tanaman mendapatkan nutrisinya secara seimbang. Jika dalam meracik pupuk atau nutrisi ini tidak tepat, tentu akan mempengaruhi tanaman dan pertumbuhannya terganggu. Pengaruh kekurangan unsur hara pada tanaman ada di postingan saya yaitu "Kekurangan Unsur Hara Pada Tanaman Hidroppnik".

Nutrisi pada tanaman hidroponik biasanya diracik dalam dua bagian yaitu bagian A dan B. Dari 2 bagian ini kemudian di campur air untuk dibuat larutan Stok A dan Stok B, yang kemudian saat menggunakannya dilarutkan dengan air lebih banyak lagi dengan perbandingan tertentu. Cara membuat nutrisi dari bagian A dan B silahkan baca "Membuat Nutrisi dari Bagian A dan B (AB Mix)". 

Untuk meracik nutrisi (bagian A dan B) tentu ada rumusnya, sehingga dari masing-masing unsur yang dibutuhkan  tanaman terpenuhi sesuai kebutuhan dari tanaman. Rumusnya bagi yang ingin meracik sendiri, file-nya dapat didownload di bawah ini :

Program Komputer Meramu Pupuk hidroponik AB Mix
Passwordnya : budidayahidroponik

Bagi Anda yang tidak ingin repot meracik nutrisi, dapat menggunakan pupuk Bagian A dan B yang banyak tersedia di pasaran. Kisaran harga untuk satu set (bag A dan B) biasanya di jual dengan kisaran Rp 80.000, dan bisa digunakan untuk 1.000 hingga 2.000 liter air. Ada juga yang menjual untuk paket hoby, yang bisa dilarutkan hinggq 500 liter air, dengan kisaran harga Rp 45.000 per set.

Banyak kemudahan dan alternatif dalam ber-hidroponik, silahkan Anda sesuaikan sendiri dengan kebutuhan yang akan Anda capai. Semoga bermanfaat.




7 comments

Maaf gan saya mau tanya, bagaimana takaean ABmix dan air jika saya menggunakan sistem wick manual? Apakan AB mix adalah larutan organik?

AB mix ada yg organik dan ada yang dibuat dari garam mineral. Banyak ko yg menjual AB mix, bisa cari di facebook, atau kaskus, dll.
Takarannya tergantung ukuran AB mix-nya, misal untuk 1000 liter, pertama AB mix diencerkan ke larutan stok [masing-masing 5liter] nanti penggunaannya, dari larutan stok tadi ambil masing-masing [larutan A dan B] 5ml campur dengan 1liter air. Sesuai uraian di atas Pa.

Hitungan gampang versi saya.
1/8 pak dicampur dgn 625 mL air. setelah itu dituangkan ke 125 Liter air.
tandon air saya soalnya pakai box kontainer 125 Liter :)

Mas Imam Maulana; izin narasumber ini untuk sebagian isi buku yang sedang saya garap, bolehkah? Ini email saya ya pipiet.senjaa@gmail.com dan WA 085669185619


wassalam dan terima kasih, tabik!

assalamualaikum. pak kalau pake nutrisi organic gmn cmpuranya apakah sama.. terima kasih

Wa alaikum salam Pa Heri. tentu beda untuk meracik pupuk organik dan cara pemakainnya.

Thanks Mas udah bantu kasih comment, semoga bermanfaat.

Back To Top