Budidaya Tanaman Hidroponik

Informasi lengkap tentang cara budidaya tanaman secara hidroponik

Wednesday, January 29, 2014

Jadilah Petani Hidroponik, Bertani secara Modern!







Bercocok tanam identik dengan kegiatan yang bisa membuat kotor tangan, pakaian, maupun badan kita. Bagamana tidak, seorang petani harus melakukan kegiatan pengolahan tanah, seperti membajak, mencangkul, membersihkan gulma, pengairan, dan lain sebagaianya.

Bertani jg membutuhkan banyak tenaga kasar dan menguras banyak tenaga, terutama petani yang memiliki sawah atau lahan luas. Petani harus menyiapkan sawahnya sebelum ditanami, harus membersihkan dari rumput, membajak, menyiapkan benih, proses menanam, dan masih banyak proses yang lain, bahkan hingga proses pasca panen yang membutuhkan tenaga extra.

Proses bertani di atas tentu banyak memakan banyak waktu dan biaya yang tidak sedikit. Selain itu juga bergantung dengan musim saat menanam, apakah musim kemarau atau penghujan? Dan yang tidak kalah penting adalah hama yang dapat menyerang tanaman sehingga dapat mengurangi hasil panen.

Apakah ada cara bertani yang lebih praktis, efektif dan efisien?

Bertani dengan cara-cara di atas merupakan bertani secara konfesional, yang masih menggunakan cara tradisional. Dan saat ini bertani sudah dapat dilakukan dengan cara yang jauh lebih modern.

Hidroponik merupakan kegiatan bercocok tanam modern, dimana tidak lagi menggunakan media tanam tanah. Hidro berarti air, sehingga dapat diartikan, bercocok tanam dengan air. Namun bukan berarti hanya dengan menggunakan air saja, akan tetapi menggunakan median lain sebagai pendukungnya.

Air yang digunakan dalam bertanam hidroponik merupakan air yang mengandung nutrisi bagi tanaman. Air tersebut sudah di campur dengan unsur mikro dan makro yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing tanaman. Unsur mikro dan makro ini bisa dibuat sendiri maupun dengan membeli yang sudah jadi berupa pupuk.

Bercocok tanam dengan cara hidroponik tidak membuat kotor seperti bertani konfensional. Cara hidroponik ini tidak perlu melakukan pengolahan tanah, sehingga tidak membutuhkan banyak tenaga kasar. Dan sistem hidroponik ini dapat dilakukan di lahan yang terbatas.

Sistem hidroponik lebih efisien, lebih hemat, dan keuntungannya lebih besar dibanding bercocok tanam konfensional. Selain bisa diterapkan di lahan yang terbatas juga menghemat tenaga dan waktu. Pencegahan hama pada tanaman juga mudah di kendalikan, apalagi yang menggunakan Green House. Sistem pembibitannya hingga proses pasca panen juga mudah mengaturnya karena semua proses sistem hidroponik mempunyai standar yang baik.

Memang modal awal untuk memulai sistem hidroponik lebih besar, namun setelah berjalan, biaya pengeluaran selanjutnya akan lebih hemat. Mungkin di awal butuh modal besar untuk membuat sistem tanam, seperti model tetes atau penyiraman otomatis, membangun green house, atau membeli peralatan pendukung lainnya. Namun pengeluaran tersebut hanya saat awal memulai saja, selanjutnya akan terpakai terus dan tidak lagi mengeluarkan biaya atau modal banyak.

Hidroponik merupakan cara bertani modern yang lebih praktis, efisien, hemat, dan lebih menguntungkan. Untuk membuktikannya jadilah Petani Hidroponik, bertani secara modern! Sehingga Anda dapat merasakannya sendiri.

Membajak Sawah pada Pertanian Konfensional

Tomat Hidroponik dengan Metode Tetes 



9 comments

saya tertarik untuk belajar nih .. pak

Silahkan Pa, bisa di lihat-lihat semua materinya, banyak ko, nanti kalu masih kurang kami posting lagi yang baru...
Trimkasih sudah mampir dan berkomentar...

Pak mau tanya untuk pembelian nutrisi dan peralatan dmn ya? Yang terpercya. Trim

Banyak ko Pa Ucup, klo online di facebook bisa pesen ke Paktani Hydrofarm, Berhta Suranto, Ci Vivi Ho, Eva Lam, dan masih banyak lg Pa. Klo mereka ini terpercaya semua. Coba Bapak gabung di Group Facebook namanya Pasar Hidroponik, di situ lengkap Pa, tinggal pilih aja atau cari yg paling deket dg lokasi Bapak.

Pak Imam berapa biaya yang dikeluarkan ketika melaksanakan hidroponik

boleh minta konteknya ga.. saya mau konsultasi nih mas.. kirim ke email saya aja ya yafshilachil@gmail.com

Kalau cm hoby atau praktek awal, paling modal beli nutrisi AB aja Pa. Media tanam bisa pakai yg ada di sekitar, kaya pecahan bata, sabut kelapa, dll. Potnya bisa pakai plastik kemasan bekas. Lebih lengkap bisa di ubek2 di blog ini Pa, materi lengkap.

Boleh Pa, silahkan kirim pertanyaan Bapak ke emailtoimam@gmail.com

Back To Top